Selasa, 23 April 2013

BBL RENDAH


BAYI  BERAT BADAN LAHIR RENDAH

I. PENGERTIAN.
            Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang BB < 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram). BBLR dapt dibagi menjadi 2 golongan :
1.       Prematur murni.
Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan BB sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB- SMK).
2.       Dismaturitas
Bayi lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa gestasi itu, berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya. (KMK).

  Prematur murni
Masa gestasi kurang dari 37 mgg atau 259 hari . Penyebab antara lain :
1.       Faktor ibu.
a. Penyakit.
      Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan , misalnya toksemia grafidarum, trauma fisis dan psikologis, penyakit lain ialah nefritis akut atau tindakan operatif dapat merupakan faktor etiologi prematuritas.

b. Usia.
      Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah  pada usia ibu dibawah 20 tahun dan pada multigravida yang jarak antar kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia ibu antara 26 – 35 tahun.

c. Keadaan sosial ekonomi.
      Keadaan ini sangat berperan untuk timbulnya prematuritas, dan kejadian tertinggi terdapat pada sosial ekonomi yang rendah, hal ini disebabkan karena keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan ANC yang kurang. Demikian pula keadaan prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah  ternyata lebih tinggi jika dibandingkan  dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah
.
2.       Faktor janin.
Hidramnion, Kehamilan ganda umumnya akan mengakibatkan lahir bayi BBLR.

Dismaturitas

Dismaturitas ialah bayi baru lahir yang BB lahir kurang dibanding dengan BB seharusnya untuk masa gestasi bayi itu (KMK).  Pengertian BB kurang dari BB lahir dibawah persentil ke-10 menurut kurva pertumbuhan  intrauterin Usher Lubchenco atau dibawah 2 SD menurut kurvapertumbuhan intra uterin Usher dan Mc. Lean. Dismaturitas dapat terjadi preterm “term” atau “post term” nama lain yang digunakan ialah KMK (kecil untuk masa kehamilan, insufisiensi plasenta. Untuk dismaturitas post term sering disebut ‘post maturity’. Penyebab dismaturitas ialah setiap keadaan yang mengganggu pertukaran zat antara ibu dan janin.

            Gejala klinis.
            Seperti telah diterngkan diatas, dismatur dapat terjadi “preterm” “term”, post term”.  Pada preterm akan terlihat gejala fisis bayi prematur murni ditambah dengan gejala dismaturitas. Dalam hal ini BB < 2.500 gram, karateristik fisis sama dengan bayi prematur  dan mungkin ditambah dengan retardasi pertumbuhan  dan ‘wasting’ demikian pula pada post term dengan dismaturitas.
            Menurut Guenwald defisit yang menyebabkan retardasi pertumbuhan biasanya berlangsung kronis akibat defisit akan terjadi “ fetal distress”.
Fetal distress dibagi dalam 3 golonngan yaitu :
1.       Acute fetal distress
2.       Sub acute fetal distress
3.       Cronik fetal distres.

Bayi dismatur dengan tanda “wasting”  atau insufisiensi plasenta dapat dibagi dalam
Stadium yaitu :
1.       Stadium pertama
Bayi nampak kurus dan relatif lebih panjang, kulit longgar kering seperti perkamen , belum terdapat noda mekonium.
2.       Stadium kedua.
Stadium pertama ditambah dengan warna kehijauan pada kulit, plasenta dan umbilikus.
3.       Stadium ketiga.
Ditemukan stadium 2 ditambah  kulit berwarna kuning, demikian pila pada kuku dan tali pusat.

Komplikasi prematuritas

1.       Sindroma aspirasi mekonium (kesulitan bernafas).
2.       Hipoglikemi simtomatik.
3.       Asfiksis neonatorum
4.       Penyakit membran hialin.
5.       Hiperbilirubinemia.

Penatalaksanaan Bayi Dismatur.

1.       Beri makanan dini “ early feeding” untuk menghindari terjadinya hipoglikemia.
Kadar gula darah harus diperiksa 8 – 12 jam
2.       Awasi frekwensi pernafasan pada 24 jam pertama untuk mengetahui sindroma aspirasi mekonium.
3.       Setiap jam dihitung frekwensi pernafasan (bila frek.pernafasan > 60x/mnt)  dibuat foto thorax.
4.       Pencegahan terhadap infeksi sangat penting.
5.       Temperatue dikelola jangan sampai kedinginan karena bayi dismature sangat mudah menjadi hipotermi.
Bayi BBLR dapat berupa bayi prematur murni atau bayi dismatur. Hal ini sangat penting dibedakan :
1.       Morbiditas yang berlainan, misalnya prematuritas murni mudah menderita komplikasi seperti membran hialin, perdarahan intra ventrikuler, pneumonia aspirasi.
2.       Bayi dismatur mudah mengalami sindroma asfiksia mekonium, hipoglikemia simtomatik dan hiperbilirubinemia.
3.       Pada bayi dismatur  yang pretem dengan sendirinya komplikasi  bayi prematuritas murni juga terjadi.
4.       Pemberian makan dini lebih dari bayi prematur.




DAFTAR PUSTAKA

Carpenito,1998. DIAGNOSA KEPERAWATAN APLIKASI PADA PRAKTIK KLINIS
.EDISI 6, egc. Jakarta.
   Doegus ME. Moorhause. MF.2001.RENCANA KEPERAWATAN MATERNITAS / BAYI. EDISI 2. egc. JAKARTA.
Gordon M.et.all.2001. NURSING DIAGNOSIS ; DEFINITION & CLATIFICATION  2001- 2002. Nanda. Philadelphia.
Greeberg 15, 1998. NURSING CARE  PLANNING GUIDES, FOR CHILDREN.  Bathimore USA.
Nelson KA,JAFFE.Ms.1989. MATERNAL INFANT HEALT CARE  PLANNING SECORD. Edition Sptinghouse Laporation, Pennsyvaria.
------------,1994. ILMU KESEHATAN  ANAK, Jilid I , ECG. Jakarta.
Sujono A, 1998. PENATALAKSANAAN NEONATRUS RESTI, Naus & Canarff,ECG. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar